6 Dampak Pergaulan Bebas yang Wajib Kamu Waspadai!

Di era masa kini yang semakin berkembang semakin beragam pula tingkah laku dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat terutama di kalangan remaja. Perkembangan teknologi sekarang ini sedikit banyak memberi pengaruh yang buruk bagi para remaja khususnya dalam hal pergaulan bebas.

Kenakalan remaja khususnya pergaulan bebas tak lepas dari hubungannya dengan orang tua. Disamping itu, pengaruh lingkungan tempat tinggal pertemanan juga turut andil menjadi salah satu faktor yang sangat menentukan. Tentunya kita telah sering mendengar berbagai keluhan perihal betapa sulitnya menemukan solusi atas masalah tersebut.

Keluhan tersebut tidak sekadar datang dari orang lain, bahkan juga dari orang tua dari remaja itu sendiri yang dalam hal ini seharusnya menjadi orang terdekat bagi anak yang bisa membimbing serta memahami kondisi mereka supaya tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Meskipun memang ada berbagai macam penyebab yang dapat menjadi latar belakang dari anak yang hidup dalam pergaulan bebas.

Penyebab Pergaulan Bebas

1. Faktor keluarga

Lingkungan keluarga merupakan salah satu faktor kunci yang dapat sangat memengaruhi tindakan serta perilaku remaja di dalam masyarakat. Minimnya tingkat pendidikan dalam keluarga dapat membuat remaja menjadi mudah terpengaruh dengan pergaulan bebas.

2. Gaya hidup

Gaya hidup yang salah juga bisa menjadi penyebab pergaulan bebas bagi para remaja. Remaja tersebut bisa saja mengikuti tren serta gaya hidup yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan pada akhirnya bisa menjadi pemicu untuk terjun ke pergaulan bebas.

3. Kontrol diri

Salah satu penyebab dari pergaulan bebas ialah kurangnya kemampuan dalam mengontrol diri sendiri. Orang yang tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol dirinya sendiri biasanya tidak bisa membedakan perilaku yang baik maupun yang buruk. Hal ini menyebabkan anak dan remaja memiliki potensi untuk melakukan perilaku buruk atau tindakan yang melanggar norma. Bahkan meskipun anak sudah bisa membedakan antara dua tingkah laku tersebut, mereka tetap bisa melanggarnya ketika mereka tak mampu mengembangkan kontrol diri dengan baik.

4. Kurangnya nilai keagamaan

Melalui pendidikan agama yang baik, anak bisa mendapatkan berbagai ilmu mengenai nilai moral yang berlaku di masyarakat. Dengan begitu, anak akan mengerti mengenai hal-hal apa saja yang memiliki nilai kebaikan dan yang bersifat merusak serta perlu untuk dihindari. Apabila pendidikan agama tidak bisa ditanamkan dengan baik pada anak, maka anak akan merasa sulit ketika menjalankan peranannya dalam bermasyarakat.

5. Pengaruh teman sebaya

Keanggotaan dalam geng yang menyimpang, seperti keanggotaan dalam pengelompokan yang lainnya, bisa menjadi bagian dari proses dalam menuju kedewasaan. Melalui asosiasi primer, seorang individu akan mendapatkan rasa aman dan nyaman, mengembangkan pengetahuan mengenai interaksi sosial, dan bisa menunjukkan kualitas dan identitas dari geng tersebut.

6. Penyalahgunaan internet

Peredaran arus informasi dari internet sangatlah masif serta tidak dapat dihindarkan. Anak masa kini dapat mengakses apa pun yang berada di internet. Hal yang membuatnya menjadi berbahaya ialah adanya risiko bahwa remaja akan meniru konten tak pantas yang berada di internet. Maka dari itu, pengawasan dari orang tua ketika remaja diberi kebebasan untuk menggunakan internet perlu dilakukan.

Related posts