Pentingnya Public Relations Lakukan Media Monitoring, Ini 5 Alasannya!

Public Relations Media Monitoring

Mengapa Public Relations (PR) perlu melakukan media monitoring? Pertanyaan tersebut mungkin saja ditanyakan seorang PR mengenai pentingnya media monitoring bagi public relations.

Bagi Public Relations, kegiatan media monitoring dapat menjadi “senjata” untuk menentukan strategi marketing yang akan dijalankan di perusahaan.

Pengertian Media Monitoring

Apa itu media monitoring? Media monitoring adalah proses identifikasi dan analisis konten berupa kata kunci atau topik tertentu. Ini dilakukan melalui serangkaian tahapan membaca, melihat, dan mendengarkan konten di media baik cetak maupun online.

Tujuannya adalah untuk meneliti isi suatu artikel atau berita secara cepat. Hasil penelitian tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan strategi yang tepat dalam membuat sebuah kebijakan atau mengembangkan produk.

Pentingnya Media Monitoring bagi Public Relations

Manfaat media monitoring semakin dibutuhkan oleh public relations. Perkembangan media massa membuat public relations harus terus memantau berita terutama yang berkaitan dengan produknya.

Berikut ini 5 alasan pentingnya media monitoring bagi public relations terutama di era digital.

1. Share of Voice

Sebagai public relations, Anda perlu melakukan media monitoring untuk mengetahui apakah produk Anda bagus di pasaran atau tidak. Karena share of voice dapat memberitahu Anda untuk mengetahui apakah calon konsumen membicarakan produk atau perusahaan Anda atau tidak.

Mengidentifikasi pandangan konsumen dapat membantu perusahaan untuk mengelola reputasi produk yang telah dipasarkan. Hasil identifikasi tersebut dapat menentukan langkah public relations dalam menentukan strategi marketing ke depan.

2. Customer Insight

Lewat media monitoring, public relations akan mendapatkan insight mengenai keinginan dan latar belakang konsumen yang menggunakan produk Anda.

Pertanyaan terkait “apa yang konsumen inginkan” dan “apa yang mereka cari” dapat diketahui melalui perilaku saat mengunjungi situs Anda. Selain itu, Anda dapat mengetahui latar belakang, umur hingga lokasi konsumen.

Customer insight juga memudahkan Anda untuk mengadaptasi produk agar sesuai dengan budaya dan kearifan lokal.

3. Menganalisis Tren yang Sedang Berkembang

Cara ini yang belakangan banyak dipakai public relations dalam menentukan strategi marketing yang akan dipakai karena menyesuaikan dengan tren yang sedang berkembang.

Melalui tren yang sedang disukai publik, public relations dapat menyusun strategi pemasaran produk yang tepat agar dapat diterima masyarakat saat ini. Ini misalnya tagar di Twitter hingga tren tantangan di TikTok.

4. Mitigasi Krisis

Public relations pun dapat mengantisipasi lebih awal perbincangan, framing, atau potensi “serangan” berupa isu yang akan terjadi sebelum berdampak lebih luas.

PR dapat melakukan mitigasi krisis dengan melakukan framing terhadap pembicaraan publik mengenai produknya. Hal ini pun membantu Anda untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan pada produk yang telah dipasarkan.

5. Menganalisis Kompetitor

Dengan menganalisis pesaing atau kompetitor yang memiliki produk sejenis, public relations dapat membuat strategi marketing yang berbeda dan lebih meyakinkan.

Media monitoring juga membantu public relations untuk melacak pesaing yang memiliki produk yang sama dengan industri Anda.

Dengan bantuan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Thread), Anda dapat mengevaluasi strategi perusahaan dan membandingkannya dengan perusahaan pesaing.

Selain menganalisis kompetitor, media monitoring dapat membantu Anda menentukan sosok influencer sebagai Key Opinion Leader (KOL) di masyarakat saat ini. Dengan memilih brand ambassador yang tepat diharapkan dapat membantu meningkatkan pemasaran produk.

5 alasan di atas adalah bukti pentingnya media monitoring bagi public relations untuk menyusun strategi marketing yang tepat untuk mengembangkan produk Anda.

Related posts