Senyawa yang Terdapat di Tanaman Kokain atau Daun Koka

Kokain adalah sebuah senyawa yang ada di dalam tanaman Erythroxylon coca atau daun koka. Alkalodi merupakan senyawa yang terkandung di dalam kokain, zat kokain sendiri ini dimurnikan dengan menggunakan asam hidroklorida dan untuk penyalahgunaannya sendiri itu dilakukan dengan cara menghirup atau lewat sebuah injeksi.

Kokain sendiri termasuk senyawa yang akan bisa memberikan sebuah pengaruh yang cukup besar terhadap metabolisme tubuh manusia. Tetapi penggunaan kokain ini harus digunakan secara legal, kokain juga termasuk suatu zat adiktif yang sangat sering sekali disalahgunakan sehingga menjadi berbahaya untuk para penggunanya.

Hal tersebut juga menyebabkan kokain diidentikkan dengan sebuah bentuk narkotika. Kokain juga mempunyai banyak sekali wujud, seperti misalnya serbuk, cairan yang akan disuntikkan, dan juga obat oral. Tanaman Erythroxylon coca sendiri tumbuh di negara Amerika Selatan, tanaman yang satu ini juga mempunyai peranan yang cukup penting dalam sebuah hukum dari budaya Andres Tradisional.

Daun coca juga mengandung sebuah alkaloid kokain, dan merupakan dasar untuk suatu obat Kokain yang merupakan stimulan cukup kuat. Tanaman yang satu ini juga memiliki wujud seperti semak berduri hitam, serta tumbuh hingga mencapai tinggi sekitar 2-3M memiliki cabang yang lurus serta daunnya yang berwarna hijau, gelap, oval, tipis dan juga ujungnya runcing. Karakteristik dari daunnya merupakan suatu ronde yang juga dikelilingi oleh dua garis yang melengkung membujur, satu garis yang ada di bidang lain dari daun dan juga paling jelas berada di bawah daun.

Di dalam dunia kedokteran sendiri kokain juga digunakan sebagai obat bius untuk bisa menghilangkan rasa nyeri ketika sedang melakukan proses pembedahan. Tetapi penggunaan dari kokain juga jauh lebih banyak disalahgunakan untuk bisa menenangkan diri seseorang ketika mereka sedang merasa depresi.

Sejarah Kokain

Kokain sendiri awalnya didapatkan dari suatu ekstrak daun koka yaitu pada tahun 1859 oleh Albert Niemann yang merupakan seorang ahli kimia Jerman. Pada tahun 1859 pertama kalinya tiruan kokain dibuat, tapi pada tahun 1880-an efek dari kokain baru bisa diketahui oleh dunia kedokteran. Seorang psikoanalis yaitu Sigmund Freud menjadi orang yang pertama kali mempromosikan kokain sebagai suatu tonikum untuk bisa menyembuhkan depresi yang dilakukan secara luas.

Kemudian pada tahun 1886, kokain sudah mulai berkembang dengan sangat pasar John Pemberton juga menggunakan daun koka ini sebagai salah satu bahan untuk minuman ringan dengan versi terbaru. Mulai sekitar tahun 1850-an sampai dengan awak tahun 1900-an, anggur dan juga tonikum serta obat-obatan yang juga mengandung kokain itu digunakan oleh semua orang yang berasal dari lapisan sosial.

Kokain juga menjadi penopang yang paling utama dalam sebuah industri film bisu serta suatu pesan yang akan disampaikan kemudian juga akan mempengaruhi jutaan orang yang ada di dunia. Maka sejak saat itulah penggunaan dari kokain pada kalangan para masyarakat itu semakin mengalami peningkatan, tahun 1905 merupakan tahun populernya Kokain.

Kemudian dalam lima tahun berikutnya, rumah sakit juga sudah mulai melaporkan adanya sebuah kasus kerusakan pada selaput hidung yang diakibatkan oleh kokain. Negara Amerika Serikat juga melaporkan bahwasanya sebanyak 5000 orang meninggal dunia pada sekitar tahun 1912, tetapi pada tahun 1970-an kokain sudah muncul sebagai sebuah obat yang baru untuk para artis dan juga orang-orang yang sedang menjalankan bisnis.

Related posts