Seru dan Menyenangkan, Ini Tips Liburan Naik Kereta Api dengan Keluarga

Memang benar, pergi liburan bersama dengan keluarga ke berbagai destinasi lebih mudah, praktis, dan pastinya nyaman dengan menggunakan kendaraan pribadi. Akan tetapi, kalau kamu sedang merencanakan liburan bareng keluarga yang berbeda, coba pertimbangkan untuk naik kereta api. Apalagi kalau kamu mengajak serta anak-anak dalam perjalanan kali ini.

Liburan sudah dekat, saatnya bersuka cita. kali ini liburan pakai transportasi apa ya? Itu yang ada di benak para orang tua seperti saya, tentunya untuk menyenangkan anak-anak yang bakal libur sekolah.

Tips liburan dengan Kereta Api 

Namun, supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan,kamu harus tahu tips-nya kan?nah, ikutin saja tips berikut ini, dijamin liburan naik KA kali ini lebih menyenangkan dan berkesan.

1.  Pesan Tiket Bersamaan

Jangan lupa, liburan kali ini kamu mengajak keluarga yang jumlahnya pasti tidak sedikit. Jadi, selain melakukan pemesanan tiket jauh hari, pastikan kamu memesan tiket secara langsung. Tujuannya tentu saja supaya kamu bisa memilih tempat duduk sehingga tidak berjauhan dengan anggota keluarga lainnya.

Selain itu, memesan tiket jauh-jauh hari sebelum jadwal berangkat juga memungkinkan kamu dapat banyak promo menarik. Jadi, jangan menunda membeli tiket kereta dari sekarang, apalagi tiket kereta api jarak jauh memang bisa minimal tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan.

2.  Bawa Hiburan

Tak ada yang lebih penting daripada hiburan ketika bepergian jarak jauh bersama anak-anak. Kamu pastinya sudah tahu kalau anak akan cepat teralih, merasa antusias, dan bosan dalam waktu yang sama singkatnya. Jadi, sebaiknya bawalah hiburan untuk membunuh waktu selama di perjalanan.

3.  Bawa Makanan Ringan

Perjalanan dalam waktu lama bisa membuat kamu merasa lapar. Sebaiknya, kamu tidak lupa untuk membawa makanan ringan sebagai penunda lapar sebelum waktu makan. Tak hanya itu, camilan juga mencegah perut kosong terlalu lama yang bisa memicu masuk angin, kembung, dan begah yang berujung mual.

Selain beberapa roti, susu, atau keripik, kamu juga bisa membawa permen asam atau mint. Rasa asam atau mint pada permen dapat membantu meringankan rasa tidak nyaman pada perut, terlebih jika kamu kerap mengalami mabuk perjalanan.

4.  Datang ke Stasiun Lebih Awal

Pastinya, kamu tidak ingin liburan bersama keluarga yang sudah direncanakan sejak lama gagal hanya karena tertinggal kereta, bukan? Kalau begitu, pastikan kamu memberikan jeda waktu yang cukup lama alias datang ke stasiun lebih awal. Apalagi kalau lokasi tempat tinggalmu cukup jauh dari stasiun dan harus melalui rute perjalanan yang sarat akan kemacetan seperti Jakarta. Jika kamu belum membuat jadwal kereta sebaiknya kamu harus buat terlebih dahulu baik ofline maupun online.

Perhitungkan waktu sebaik mungkin. Setidaknya, kamu harus tiba di stasiun 1 jam lebih awal dari waktu berangkat. Jadi, kamu tidak harus buru-buru ketika mencetak tiket di stasiun dan bisa membeli bekal untuk dibawa di dalam kereta.

5.  Bawa Obat-obatan

Tak hanya membawa makanan ringan, kamu juga tidak boleh lupa untuk membawa obat-obatan. Terutama kalau mengajak serta orang tua dalam liburan kali ini. Bawalah obat-obatan ringan seperti obat batuk, masuk angin, dan minyak angin. Bawa pula vitamin untuk membantu menjaga imunitas tubuh ketika sedang liburan.

Tidak ketinggalan, beberapa penanganan pertama seperti perban, plester luka, obat luka, kapas, dan antiseptik. Ini sebagai antisipasi apabila ada anggota keluarga yang mengalami luka kecil selama berlibur.

6.  Tidak Membawa Barang Berlebihan

Berlibur bersama keluarga pastinya membuat barang yang harus dibawa menjadi lebih banyak. Namun, kamu tidak boleh lupa bahwa perjalanan saat ini menggunakan moda transportasi umum dan bukan kendaraan pribadi. Artinya, kamu harus berbagi bagasi dengan penumpang lainnya yang membuat kamu tidak dapat membawa terlalu banyak barang.

Selain membuat penumpang lain tidak mendapatkan bagasi dan overload, barang yang berlebihan juga pastinya membuat kamu kewalahan saat membawanya. Bukan tidak mungkin risiko mengalami kehilangan juga menjadi lebih besar.