Trafo merupakan komponen yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, terdapat dua jenis yang sering digunakan. Pertama adalah trafo step up, sedangkan yang kedua adalah trafo step down. Untuk mengetahui perbedaan diantara keduanya, berikut merupakan perbedaan trafo step up dan step down yang sebaiknya Anda ketahui.
Perbedaan Trafo step up dan step down Secara Rinci
Kedua jenis trafo memiliki fungsi yang vital untuk distribusi listrik, karena itu penggunaannya tidak boleh salah. Untuk memudahkan Anda jika hendak menggunakan kedua jenis trafo ini, berikut merupakan perbedaan diantara keduanya.
-
Jumlah Lilitan
Untuk trafo step down, jumlah lilitan primer yang dimiliki jauh lebih banyak dibandingkan dengan lilitan sekunder. Hal ini dimaksudkan untuk memperkuat fungsi trafo step up, jumlah lilitan yang sedikit pada bagian sekunder akan membuat tegangan menjadi lebih kecil, berbeda dengan jumlah tegangan yang lebih besar pada bagian kumparan primer.
Hal yang berbeda ditemukan pada trafo step up, dimana jumlah lilitan sekundernya lebih banyak dibandingkan dengan lilitan primer. Dengan begitu, medan magnet yang ada di dalamnya akan terbentuk pada kumparan sekunder, sehingga menghasilkan tegangan yang jauh lebih besar.
-
Ukuran
Selain perbedaan jumlah lilitan, terdapat pula perbedaan trafo step up dan step down di bagian ukuran. Trafo step up memiliki ukuran yang kecil, biasanya bisa Anda temukan dalam perangkat listrik jenis inventer.
Inventer merupakan komponen listrik yang sering digunakan untuk menaikkan tegangan, Anda bisa menemukannya dalam air conditioner, rangkaian mobil listrik, hingga panel tenaga surya.
Ukuran yang bervariasi bisa ditemukan pada trafo step down, ia difungsikan untuk menyediakan tegangan yang lebih rendah. Sehingga ia dapat digunakan dalam suplai elektronik. Ini karena setiap perangkat elektronik memiliki tegangan yang berbeda, sehingga trafo ini diperlukan.
-
Tegangan yang Dimiliki
Tegangan untuk trafo step up lebih tinggi dibandingkan dengan tegangan trafo step down. Tegangan tersebut terdapat pada trafo step up baik ukuran besar maupun untuk ukuran yang lebih kecil.
Sedangkan untuk kuat arus yang dimiliki, arus primer jauh lebih besar dibandingkan dengan arus yang terdapat pada lilitan sekunder. Ini karena ia berfungsi untuk menaikkan tegangan pada listrik. Perbedaan trafo step up dan step down juga lebih rinci dalam bagian ini.
Untuk trafo step down, ia berfungsi untuk menurunkan tegangan atau voltase pada perangkat listrik. Tegangan yang dimiliki oleh lilitan sekunder jauh lebih kecil dibandingkan dengan lilitan primer, dengan begitu listrik yang akan digunakan oleh perangkat tersebut menjadi lebih kecil.
-
Perbedaan dalam Penggunaan
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hal tersebut, Anda bisa menggunakan contoh dalam distribusi daya listrik. Karena jaraknya yang jauh, maka pembangkit listrik akan mengirimkan energi listrik dalam tegangan yang tinggi, ia menggunakan trafo step up.
Tegangan yang tinggi akan membuat arusnya menurun, namun dayanya sama. Selanjutnya listrik yang ditransmisikan ke rumah penduduk akan dinaikkan kembali dengan trafo step down, fungsinya untuk memberikan listrik sesuai dengan tegangan yang dimiliki oleh tiap rumah.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai perbedaan trafo step up dan step down secara rinci., yang terbagi dalam empat perbedaan. Dengan mengetahui penjelasan tersebut, semoga ia bisa membantu Anda untuk lebih paham dalam mempelajari trafo ini sebagai komponen listrik yang memiliki manfaat besar.